Bulan Bahasa 2023 HIMSINA
- Admin
- Berita
Kegiatan tersebut dihadiri dan diberikan sambutan oleh Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Sasongko S. Putro, M.M., disambung oleh Ketua Program Studi Sastra Indonesia, Yuyus Rustandi, M.Pd., dan dihadiri juga oleh para pelajar SMA/SMK Kota Bogor.
Bulan bahasa dan sastra Indonesia belum banyak diketahui bahkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia itu sendiri. Biasanya, kalangan akademisi, penggiat bahasa, pemerhati bahasa, serta orang-orang yang turut memfokuskan kegiatan dengan hal-hal kebahasaan saja yang mengetahuinya. Pada bulan ini, kegiatan seperti lomba menulis puisi, lomba menulis cerpen, lomba pidato, dan perlombaan lain yang berkenaan dengan bahasa diadakan untuk memperkenalkan kepada masyarakat mengenai adanya bulan bahasa dan sastra Indonesia.
Alasan bulan Oktober dipilih sebagai bulan bahasa dan sastra merujuk pada sejarah bangsa. Pada bulan ini, tepatnya 28 Oktober yang diperingati sebagai Hari Sumpah pemuda, ditetapkan pula bahasa resmi yang akan digunakan untuk bermasyarakat, yakni bahasa Indonesia. Berikut isi ikrar Sumpah Pemuda yang dibacakan pada tahun 1928.
Bangsa Indonesia terbentuk dari beragam suku dan bahasa. Menurut Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berdasarkan Summer Institute of Linguistics menyebut jumlah bahasa di Indonesia sebanyak 719 bahasa daerah dan 707 di antaranya masih aktif dituturkan. Sementara itu, Unesco baru mencatatkan 143 bahasa daerah di Indonesia berdasarkan status vitalitas atau daya hidup bahasa.
Memiliki keragaman seharusnya membuat kita menjadi lebih paham mengenai arti dari persatuan. Bahasa Indonesia ini, contohnya, diciptakan untuk memelihara persatuan, menghubungkan setiap suku untuk dapat berkomunikasi dengan suku lain menggunakan bahasa yang sama, bahasa Indonesia. Kita harus percaya bahwa bahasalah yang meruntuhkan sekat-sekat perbedaan dan menjadikan kesatuan bangsa sebagai indentitas nasional kita.
Oleh karena itu, pengutamaan bahasa Indonesia adalah sesuatu yang sangat perlu. Hal ini bukan hanya tugas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB), melainkan juga tugas seluruh rakyat Indonesia. Selanjutnya, sebagai bentuk upaya BPPB untuk membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia, kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra yang diselenggarakan setiap tahun. Tujuannya tidak lain sebagai bentuk memelihara semangat dan meningkatkan peran serta masyarakat luas dalam menangani masalah bahasa dan sastra itu.
Resource: Tim Promosi FISIB
Editor : Tina
Keyword : Bulan Bahasa, HIMSINA, Fisib, Unpak, Universitas Pakuan